Perhatikanilustrasi ukuran jari-jari atom (dalam ρm) berikut: Modul Kimia Kelas X MIPA. KD 3.4 Perhatikan grafik berikut: Gambar 2. Afinitas elektron unsur-unsur golongan utama (Sumber : Setiyana, 2015) Data harga keelektronegatifan unsur (Sumber : Setiyana, 2015) Modul Kimia Kelas X MIPA. KD 3.4 Afinitaselektron semakin kecil c. Jari-jari semakin kecil d. Elektronegativitas semakin kecil e. Sifat logam semakin kuat. Jawab: d. 33. Senyawa yang berbeda dengan rumus empiris yang sama disebut. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut : Soal no 36 Kimia SMA kelas 10, buku tematik. (buku tematik) Pembahasan Kita tuliskan dulu konfigurasi elektronnya, supaya kita tahu mana yang melepaskan elektron dan mana yang menerima elektron. 16 A = 2 8 6 (kekurangan dua elektron). 17 B = 2 8 7 (kekurangan satu elektron). 18 C = 2 8 8 (stabil). 19 D = 2 8 8 1 (kelebihan satu elektron). Jadi, yang dapat membentuk ikatan ion adalah A dan D serta B dan D. Perhatikandata entalpi beberapa reaksi berikut: KClO$_3$ + 3Mg → 3MgO + KCl ∆H = -1852 kJ. $ + e- adalah afinitas elektron. SEBAB. Afinitas elektron adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari atom netral dalam wujud gas. Diketahui beberapa reaksi kimia berikut ini. i. CH$_3$-CH$_2$-OH → CH$_2$=CH$_2 . bentuk ini yang bukan alat pengukur volume cairan adalah ​ Volume H2SO4 0,03 M yang diperlukan untuk menetralkan 500 mL larutan KOH 0,06 M A. 0,1 liter B. 0,3 liter C. 0,5 liter D. 0,7 liter E. 1,0 liter​ Sebanyak 20 liter gas asetilena dibakar sempurna sesuai persamaan reaksi berikut. 22 + 2 → 2 + 2 belum setara Tentukanlah a. Volume gas oks … igen yang diperlukan b. Volume gas karbondioksida yang dihasilkan c. Volume air yang dihasilkanmohon di jawab kak, soalnya besok di kumpulkan... terimakasih ​ 1. Dalam suatu senyawa organik, terdapat karbon, hidrogen, dan oksigen dengan perbandingan 251 berdasarkan jumlah atom. Jika Atom Relatif Ar dari … karbon adalah 12, hidrogen adalah 1, dan oksigen adalah 16, berapakah Massa Molekul Relatif Mr dari senyawa tersebut? 2. Dalam senyawa asam sulfat H2SO4, terdapat dua atom hidrogen, satu atom belerang, dan empat atom oksigen. Jika Atom Relatif Ar dari hidrogen adalah 1, belerang adalah 32, dan oksigen adalah 16, berapakah Massa Molekul Relatif Mr dari senyawa tersebut? 3. Sebuah senyawa terdiri dari unsur-unsur X, Y, dan Z dengan perbandingan masing-masing atom 231. Jika Atom Relatif Ar dari X adalah 40, Y adalah 16, dan Z adalah 12, berapakah Massa Molekul Relatif Mr dari senyawa tersebut? 25. Unsur phospor dan oksigen dapat membentuk dua senyawa dengan komposisi sebagai berikut. SENYAWA Massa P gram Massa O gram I 31 24 II 62 80 Jik … a massa phospor dibuat tetap, maka perbandingan massa oksigen pada senyawa I senyawa II adalah ..... KIM 106 SOAL PILIHAN GANDA 1. Partikel penyusun atom dapat diketahui dari nomor atom dan nomor massanya .Notasi atom unsur Kripton tertulis 3684 Kr , maka jumlah proton, elektron, netron dari unsur kripton berturutturut .... A. 36 , 36 , 84 B. 36 , 84 , 36 C. 36 , 36 , 36 D. 48 , 36 , 36 E. 36 , 36 , 48 2. Sebanyak 10 L campuran gas yang mengandung etana C2H6 dan etena C2H4 dibakar pada T, P menurut persamaan reaksi berikut ini. 2C2H6g + 7O2g  4CO2g + 6H2Og C2H4g + 3O2g  2CO2g + 2H2Og Volume uap air yang dihasilkan sebanyak 26 Liter. Volume gas etana dan etena dalam campuran berturut-turut sebanyak .... A. 2 L dan 8 L B. 3 L dan 7 L C. 6 L dan 4 L D. 7 L dan 3 L E. 8 L dan 2 L 3. Perhatikan tabel berikut No Nama Senyawa Rumus Senyawa 1 Natrium oksida NaO 2 Tembaga II oksida Cu2O 3 Besi II sulfat FeSO4 4 Kalsium karbonat K2CO3 5 Magnesium hidroksida MgOH2 Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 1 dan 5 KIM 106 4. Perhatikan data afinitas elektron berikut! Unsur Afinitas Elektron X 156 Y –349 Pernyataan yang tepat untuk menyatakan kestabilan kedua unsur tersebut adalah .... A. unsur X lebih bersifat non logam daripada unsur Y B. unsur X lebih sulit melepas elektron daripada unsur Y C. unsur X lebih mudah menyerap elektron daripada unsur Y D. ion Y– lebih stabil daripada atom Y E. ion X– lebih stabil daripada atom X 5. Perhatikan tabel beberapa unsur dengan nomor atomnya berikut! No. Unsur Nomor Atom 1 P 5 2 Q 6 3 R 7 4 S 8 5 T 9 Pasangan senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah oktet adalah .... A. PT3 dan RT5 B. QS2 dan RT3 C. QT4 dan QS2 D. QT4 dan RT3 E. RT5 dan RT3 6. Dibawah ini adalah tabel hasil uji larutan dengan kertas lakmus dan daya hantar listriknya Kertas Lakmus Kertas Lakmus Larutan Daya Hantar Listrik merah Biru 1 Biru Biru Nyala lampu terang 2 Merah Merah Nyala lampu redup 3 Biru Merah Nyala lampu redup 4 Biru Biru Nyala lampu redup 5 Merah Merah Nyala lampu terang yang merupakan larutan elektrolit kuat dan bersifat asam adalah nomor.... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 KIM 106 7. Berikut ini data hasil titrasi antara CaOH2 dengan larutan asam asetat 0,1 M. Percobaan 1 2 3 Volume CaOH2 mL 20 20 20 Volume CH3COOH mL 20,5 20,0 19,5 Berdasarkan pada data tersebut, massa CaOH2 yang bereaksi adalah ... Mr CaOH2 = 74 A. 0,037 gram B. 0,074 gram C. 0,37 gram D. 0,74 gram E. 1,48 gram 8. Harga pH larutan NH3 0,1 M jika diketahui kb NH3 = 1, adalah…. A. 3 B. 5 C. 8 D. 11 E. 12 9. Diketahui dua jenis larutan diuji dengan beberapa indicator dengan hasil sebagai berikut Indikator Trayek/warna Larutan-1 Larutan-2 kuning kuning 4,2 - 6,3 merah-kuning Metilmerah kuning kuning 2,9 – 4,0 merah – kuning Metiljingga biru biru Bromtimolbiru 6,0 – 7,6 kuning- biru tidak berwarna merah 8,3 - 10 tidak berwarna- merah Fenolftalin pH larutan-1 dan larutan 2 berturut-turut adalah.... A. diatas 10 dan antara 7,6 sampai 8,3 B. dibawah 10 dan antara 4,0 sampai 8,3 C. diatas dan antara sampai 8,3 D. dibawah dan antara 6,3 sampai E. 7,6 dan 10. Kedalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan CH3COONa, ternyata pH campurannya = 6, jikaKa CH3COOH = 10-5, maka massa CH3COONa adalah.... Mr CH3COONa = 82 A. 0,082 gram B. 0,820 gram C. 8,20 gram D. 82 gram E. 820 gram KIM 106 11. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini 1 100 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,2 M 2 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,2 M 3 100 mL H2CO3 0,10 M dan 50 mL NH4OH 0,1 M 4 100 mL H2SO4 0,05 M dan 50 mL NH4OH 0,2 M 5 100 mL HCl 0,05 M dan 50 mL NaOH 0,1 M Pasangan-pasangan yang mengalamihidrolisisadalah…. A. 1 dan 4 B. 1 dan 2 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5 12. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO43-, CrO42-, Br-dan SO42-dengan volume dan molaritas yang sama. Jika harga Ksp Ag2S = 2 . 10-49 Ksp Ag3PO4 = 1. 10-20 Ksp Ag2CrO4 = 6. 10-5 Ksp AgBr = Ksp Ag2SO4 = Maka garam yang akan larut adalah…. A. Ag2S dan Ag3PO4 B. Ag2S danAgBr C. Ag2CrO4dan Ag2SO4 D. Ag3PO4danAgBr E. AgBrdan Ag2SO4 13. Dalam kehidupan sehari-hari sifat –sifat koloid dan penerapannya sering kita temukan. Tabel berikut pasangannya yang benar adalah…. Sifat koloid A. B. C. D. E. Adsorpsi Koagulasi Dialisis EfekTyndal Gerak Brown Penerapan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari penggunaan norit menghilangkan bau badan gelatin pada es krim penggumpalan lateks sorot lampu di udara berkabut KIM 106 14. Berikut ini beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. 1 Hujan yang terbentuk dari uap air 2 Es mencair 3 Fotosintesis 4 Air membeku 5 Batu kapur dilarutkan dalam air Pasangan peristiwa yang menunjukkan reaksi endoterm adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 3 dan 5 15. Perhatikan siklus energi berikut 2 S s + 3 O2g H = x kJ H = - 593 kJ 2 SO2g H = - 197 kJ 2 SO2g + O2g Harga perubahan entalpi pembentukan 1 mol gas SO2 adalah…. A. - 790 kJ B. - 395 kJ C. + 396 kJ D. + 395 kJ E. + 790 kJ 16. Dalam suatu ruang yang volumenya 1 liter pada suhu 50 oC telah terjadi kesetimbangan sebagai berikut 2HBrg + Cl2g ⇌ 2HClg + Br2g. Pada saat terjadinya kesetimbangan terdapat 0,1 mol HBr, 0,1 mol Cl2, 0,2 mol HCl dan 0,1 mol Br2. Nilai Kc dan Kp untuk reaksi tersebut adalah .... R = 0,082 A. 0,2 dan 2 B. 0,2 dan 4 C. 0,4 dan 2 D. 2,0 dan 4 E. 4,0 dan 4 KIM 106 17. Percobaan terbentuknya gas hidrogen dari reaksi antara logam magnesium Mg dengan larutan asam khlorida HCl menurut reaksi Mgs + 2HClaq  MgCl2aq + H2g diperoleh data sebagai berikut. Waktu detik 20 40 60 80 Volume Gas H2 mL 16 24 32 40 Bentuk grafik yang dihasilkan dari data tersebut adalah .... A. B. C. D. E. 18. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar molekul berikut ini 1 H Cl C Cl Cl H Cl C Cl Cl 2 3 4 Gaya dipol sesaat ditunjukkan oleh nomor .… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 5 KIM 106 19. Diketahui beberapa senyawaa berikut 1 CONH22 M 2 CH3COOH 0,2 M 3 C6H12O6 M 4 NaCl 0,1 M Urutan kenaikan titik didih m mulai dari yang terendah adalah.... A. 1, 2, 3, 4 B. 1, 4, 3, 2 C. 1, 3, 2, 4 D. 4, 1, 3, 2 E. 2, 3, 4, 1 20. Diberikan lima persamaan reaksi rea oksidasi atau reduksi yang belum setara. ra. – 2– 1 MnO4  MnO4 2 SO2  SO3 3 C2H4  C2H6 4 FeO  Fe2O3 5 Cl2 + 2e–  2Cl– Kelompok persamaan reaksi ksi yang mengalami reduksi ditunjukkan olehh nom nomor-nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 21. Perhatikan gambar berikut Besi paling cepat terkorosi si pada pa percobaan nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 KIM 106 22. Dua buah sel masing-masing berisi larutan NiSO4 dan larutan CuSO4 dielektrolisis bersamasama dan dihubungkan secara seri. Pada sel pertama mengendap logam Ni sebanyak 1,18 gram, maka pada sel kedua akan mengendap logam Cu sebanyak.... gram Ar Cu=64 , Ar Ni = 59 A. 20,33 B. 10,16 C. 5,80 D. 2,58 E. 1,28 23. Suatu sel volta terdiri dari elektrode Ag yang dicelupkan didalam larutan AgNO3 1M dan elektroda Al yang dicelupkan kedalam larutan Al2SO43 1M, jika diketahui Ag+aq + e- Ags Eo = +0,80 volt Al3+ aq + 3e  Al s Eo = - 1,66 volt Reaksi yang berlangsung 1 Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Al merupakan elektroda positif 2 Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Ag merupakan elektroda negatif 3 logam Ag mudah teroksidasi daripada logam Al 4 logam Al mudah teroksidasi daripada logam Ag 5 potensial standar sel yang terdiri dari elektroda Ag dan Al adalah 2,46 volt pernyataan yang benar adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 24. Perhatikan rumu struktur senyawa karbon berikut H 3C H C C H2 C CH3 CH3 O Nama yang benar sesuai aturan IUPAC senyawa tersebut adalah .... A. 2-metil 3-pentanon B. 4-metil 3-pentanon C. 3-heksanon D. etilpropil keton E. etil isobutil keton KIM 106 25. Perhatikan struktur senyawa turunan benzena berikut NH2 Kegunaan senyawa tersebut adalah .... A. bahan peledak B. antiseptik C. bahan pewarna D. pengawet makanan E. insektisida 26. Diketahui data polimer sebagai berikut No Polimer Monomer Kegunaan 1 amilum glukosa plastik 2 Karet alam etena Ban mobil 3 PVC Vinil Klorida Pipa paralon 4 teflon Tetrafluoro etena Panci anti lengket 5 Polistirena Stirena Sakelar listrik Pasangan data polimer yang berhubungan dengan tepat adalah data nomor ... A. 1 dan 2 B. 2 dan 5 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 27. Senyawa karbon mengandung 40% karbon; 53,33% oksigen; dan sisanya hidrogen. Jika Mr senyawa tersebut = 180, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah .... Ar H=1; Ar C=12; Ar O=16 A. C2H4O2 B. C6H12O6 C. C2H5OH D. C3H6O3 E. C3H8O3 28. Perhatikan tabel data hasil penyulingan minyak bumi berikut! No. Jumlah atom C Titik didih Kegunaan 1 1–4 < 25฀C Pelumas 2 5–6 30 – 90฀C Pelarut 3 5–6 70 – 140฀C Bahan bakar diesel 4 6 – 12 140 – 180฀C Bahan industri petrokimia Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 KIM 106 29. Perhatikan data hasil uji protein berikut Tes Biuret Xantoprotein Timbal asetat 1 Putih telur Ungu Jingga Hitam 2 Susu Ungu ─ ─ 3 Tempe Ungu ─ ─ 4 Ikan Ungu Jingga ─ Berdasar data di atas , protein yang mengandung belerang dan inti benzena adalah .... A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 1 saja No Nama Bahan 30. Perhatikan data pada tabel berikut Ikatan Nama Asam lemak Jumlah atom karbon Jenuh Asam kaproat 8 Asam stearat 18 Asam arakidat 20 Tidak jenuh Asam palmitoleat 16 Asam oleat 18 Asam linoleat 18 Asam lemak pada tabel tersebut yang memiliki titik lebur paling tinggi adalah .... A. asam oleat B. asam stearat C. asam arakidat D. asam palmitoleat E. asam kaproat dan asam linoleat 31. Hasil reaksii dentifikasi senyawa dengan rumus molekul C2H6O sebagai berikut 1. tidak bereaksi dengan logam natrium 2. tidak dapat bereaksi dengan PCl3 Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah .... A. – OH B. – O – O C. C O D. C O H E. C OH KIM 106 32. Perhatikan tabel dibawah ini No proses pembuatan produk 1 proses Solvay soda kue 2 proses Dow logam natrium 3 proses Hall-Heroult logam aluminium 4 proses Frasch gas nitrogen 5 proses Kontak gas amoniak Hubungan yang tepat antara proses pembuatannya dengan produknya pada nomor.... A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 dan 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5 33. Unsur-unsur A, B, dan C terletak pada periode B dalam air mempunyai pH < 7. Unsur C bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen. Adapun unsure dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Susunan ketiga unsure tersebut dalam system periodic dari kiri ke kanan adalah .... A. A – B - C B. A – C - B C. C - A - B D. B - C - A E. B – A - C 34. Perhatikangambarpercobaanreaksi nyala dan unsur golongan IA dan IIA sebagai berikut 1 2 3 4 5 Na Mg Ba Hubungan antara unsur dengan hasil uji reaksi nyala adalah.... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Ca Sr KIM 106 35. Perhatikan tabel berikut ini No Senyawa Kegunaan 1 AgBr pengawet 2 C2H4Br2 mengikat Pb dalam bensin 3 CHI3 pengumpal lateks 4 C2H5Cl industri Tetra Etil Lead 5 HF pasta gigi Hubungan senyawa dan kegunaan yang tepat adalah.... A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 dan 5 D. 2 dan 3 E. 3 dan 4 KIM 106 SOAL URAIAN 36. Seorang siswa SMA kelas-X pada waktu praktikum kimia melakukan pemanasan terhadap 31,2 gram magnesium sulfat hidrat dan menghasilkan 24 gram magnesium sulfat anhidrat. Jelaskan, melalui perhitungan, bagaimana siswa tersebut mencari rumus hidrat dari garam magnesium tersebut! Ar Mg = 24 S = 32 , O = 16 , dan H = 1 37. Garam terbentuk dari gabungan asam dan basa. Tentukan asam dan basa pembentuk dari garam berikut dengan mengisi kolom yang kosong! No 1 2 3 Rumus Kimia Garam Basa Pembentuk Rumus Jenis Basa Asam Pembentuk Rumus Jenis Asam Sifat Larutan Na2S NH4Cl K2SO4 38. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Qg+2Tg →T2Qg pada beberapa kondisi No [Q] [T] VM/det 1 1, 2 3 Tentukan a. orde reaksi terhadap Q b. orde reaksi terhadap T c. rumus laju reaksinya 39. Sebanyak 4 mol gas HI dipanaskan dalam suatu ruangan 5 liter pada 25°C sehingga sebagian terurai dan membentuk kesetimbangan 2 HIg H2g +I2g. Tentukanlah harga tetapan kesetimbangan Kc, jika pada keadaan setimbang terdapat 0,5 mol I2 pada suhu 25°C! 40. Tuliskan 3 isomer yang mungkin dari senyawa yang memiliki rumus molekul C4H8O2 dan berikan nama masing masing isomer tersebut! Afinitas elektron secara sederhana bisa dikatakan sebagai bagian daripada kemampuan dari suatu jenis partikel atom dalam menerima elektron. Prihal ini terjadi ketika elektron ditambahkan dalam atom pada wujud gas, maka secara langsung terjadi perubahan energi tertentu. Oleh karena itulah afinitas elektron dalam suatu atom cenderung sulit untuk diukur. Alasannya karena adanya nilai afinitas elektron hanya tersedia pada beberapa jenis unsur kimia tertentu, terutama pada golongan halogen. Afinitas elektron bisa dikatakan sebagai peristiwa yang terjadi karena adanya komponen melepas dan menerima elektron terhadap sesuatu yang umum dalam penerapan kimia. Dimana untuk serah terima elektron dapat terjadi ketika suatu atom melakukan interaksi dengan atom lain dalam membentuk ikatan kimia. Oleh karena itu adanya afinitas elektron ini berpengaruh dalam interaksi antar atom. Pengertian Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika suatu elektron diterima oleh atom netral dan membentuk ion yang bermuatan negatif, dimana untuk nilai dari afinitas elektron didapatkan dari pengukuran panas pembentukan dan energi kisi dari unsur senyawa ionik. Pengertian Afinitas Elektron Menurut Para Ahli Adapun definisi afinitas elektron menurut para ahli. Antara lain; Dr. Yusnidar Yusuf, M. Si 2018, Afinitas elektron ialah ukuran besarnya energi yang dibebaskan oleh atom dalam menerina sebuah elektron. Sehingga besaran afinitas elektron ini dapat difungsikan untuk mudah tidaknya atom dalam menarik elektron. Artinya semakin besar afinitas elektron yang dimiliki atom itu menunjukan bahwa atom itu mudah nenarik elektron dari luar dan membentuk ion negatif anion Rumus Afinitas Elektron Rumus Afinitas Elektron Afinitas elektron yang terdapat suatu unsur menjadi suatu ukuran kecenderungan unsur tersebut untuk bertindak sebagai zat pengoksidasi. Zat pengoksidasi itu sendiri dalam reaksi redoks merupakan zat yang berperan sebagai akseptor atau penerima elektron. Hal ini sangat berkaitan dengan sifat kimia dan sifat dari ikatan yang dibentuk oleh suatu atom dengan atom lain ketika membentuk molekul. Secara umum rumus reaksi yang terjadi ketika suatu atom menerima elektron dapat digambarkan sebagai berikut. X + e– → X– + Energi Hal ini juga sama atau setara dengan pelepasan elektron dari ion negatif menjadi atom yang bermuatan netral. X– → X + e– Dalam reaksi tersebut, X merepresentasikan atom yang bermuatan netral sedangkan e– merupakan elektron yang diberikan kepada atom X. Ketika terjadi reaksi, X menerima sebuah elektron sehingga X akan menjadi bermuatan negatif X– dan pada kondisi tersebut dihasilkan sejumlah energi tertentu. Energi suatu atom terdsebut didapatkan ketika atom kehilangan ataupun memperoleh energi melalui reaksi kimia yang menyebabkan hilang atau bertambahnya elektron. Reaksi kimia yang melepaskan energi disebut dengan reaksi eksotermik sedangkan reaksi kimia yang menyerap energi dari luar disebut dengan reaksi endotermik. Energi dari reaksi eksotermik dituliskan dalam bentuk negatif atau diberi tanda negatif, sedangkan dalam reaksi endotermik energi diberi tanda positif. Afinitas elektron ditunjukkan dengan simbol EA dan biasanya dinyatakan dalam satuan kJ/mol. Dalam tabel periodik, afinitas elektron dapat mengikuti tren tabel periodik tersebut. Dalam satu golongan, afinitas elektron meningkat dari atas ke bawah. Dalam satu periode, afinitas elektron juga meningkat dari kiri ke kanan. Nilai dari afinitas elektron bisa positif atau negatif tergantung dari jenis reaksi apakah eksoterm atau endoterm. Cara Menentukan Afinitas Elektron Untuk menentukan afinitas elektron, kita dapat menggunakan bantuan tabel sistem periodik unsur dimana pada tabel tersebut terdapat daftar unsur kimia yang telah disusun berdasarkan Mendeleev dan mengikuti tren yang ada. Dalam sistem periodik unsur, kita dapat memprediksi nilai afinitas elektron mengikuti tren pada sistem periodik unsur tersebut; Dalam satu golongan kolom pada tabel periodik nilai afinitas elektron akan semakin besar dari atas ke bawah golongan unsur. Dalam satu periode baris pada tabel periodik nilai afinitas elektron akan semakin besar dari kiri ke kanan periode unsur. Namun terdapat pengecualian pada gas mulia pada kolom terakhir tabel periodik dimana masing masing unsur pada gas mulia memiliki kulit elektron valensi yang terisi penuh sehingga sudah cukup stabil dan afinitas elektronnya mendekati nol atau sangat kecil dan tidak mengikuti tren. Unsur non logam juga biasanya cenderung memiliki nilai afinitas elektron yang lebih tinggi daripada unsur logam. Salah satu unsur yang sangat besar energinya dalam menarik elektron yaitu klorin Cl, sedangkan unsur yang paling lemah dalam menarik elektron adalah merkuri Hg. Pada dasarnya afinitas elektron lebih sulit diprediksi dalam molekul karena struktur elektroniknya yang sangat rumit dibandingkan dalam atom. Jenis Afinitas Elektron Adapun untuk beragam macam-macam dalam afinitas elektron ini antara lain; Afinitas Elektron Pertama Afinitas elektron terkait dengan pembentukan ion negatif dan penggunaannya hampir selalu terbatas pada unsur golongan 16 dan 17 dalam tabel periodik. Afinitas elektron pertama merupakan energi yang dilepaskan ketika 1 mol atom gas memperoleh elektron untuk membentuk 1 mol ion gas dengan muatan -1. Dapat juga didefinisikan sebagai energi yang dilepaskan per mol X ketika perubahan terjadi. Afinitas elektron pertama ini memiliki nilai negatif. Sebagai contoh yaitu afinitas elektron pertama dari klorin adalah -349 kJ/mol dengan tanda negatif yang menunjukkan sebagai terjadinya pelepasan energi. Ketika elektron ditambahkan ke dalam unsur logam, maka diperlukan energi untuk mendapatkan elektron tersebut reaksi endotermik. Oleh karena itu, unsur logam cenderung memiliki peluang lebih kecil untuk menerima elektron karena unsur logam justru lebih mudah mengalami kehilangan elektron pada valensinya karena inti logam tidak memiliki tarikan yang kuat pada elektron dan cenderung lebih mudah membentuk kation daripada membentuk ion negatif anion. Dengan demikian, logam dikatakan memiliki afinitas elektron yang sangat rendah. Ketika unsur non-logam memperoleh elektron, maka terjadi perubahan energi negatif yang berarti bahwa energi telah dilepas untuk menerima elektron eksotermik. Unsur non logam memiliki afinitas elektron yang lebih besar daripada unsur logam. Pertama yaitu karena unsur non logam memiliki elektron valensi yang lebih banyak daripada logam sehingga lebih mudah untuk mendapatkan elektron untuk memenuhi oktet yang stabil. Kedua yaitu karena kulit elektron valensi pada unsur non logam lebih dekat dengan inti sehingga tarikan dari inti terhadap elektron cenderung lebih kuat untuk menjaga elektron yang lepas. Afinitas Elektron Kedua Afinitas elektron kedua adalah energi yang dibutuhkan dari atom untuk menambahkan elektron ke dalam setiap ion yang bermuatan -1 dalam 1 mol unsur gas. Ketika telah terjadi penerimaan elektron pertama, maka suatu unsur gas netral akan menjadi bermuatan -1. Setelah itu, dapat terjadi kembali pemberian elektron sehingga ion gas tersebut akan menerima sebuah elektron dan muatannya akan menjadi -2. Energi yang dibutuhkan dalam penerimaan elektron kedua tersebut didefinisikan sebagai afinitas elektron kedua. X– + e– → X2- Dalam peristiwa ini, energi tidak dilepaskan melainkan dibutuhkan sehingga tanda energinya yaitu positif atau endoterm. Kebutuhan energi tersebut digunakan untuk memaksa elektron menjadi ion yang pada dasarnya sudah bermuatan negatif. Umumnya energi yang dibutuhkan cukup besar karena elektron dipaksa masuk ke dalam ruang kecil yang sudah padat akan elektron sehingga akan sangat sulit jika dilakukan dengan energi rendah. Contoh Soal Afinitas Elektron dan Jawaban Sebagai upaya memperjelas tentang materi afinitas elektron, berikut adalah contoh soal dan pembahasannya secara lengkap. Antara lain; Tentukan atom mana yang memiliki afinitas elektron paling besar! a. F b. Cl c. Br d. I Jawab d. iodin karena dalam satu golongan, afinitas elektron meningkat dari atas ke bawah Atom manakah yang memiliki afinitas elektron paling rendah? a. Mg b. O c. S d. Br Jawab a. magnesium karena magnesium merupakan atom logam dimana logam memiliki afinitas elektron yang cenderung rendah Dari pernyataan berikut, manakah pernyataan yang tepat? a. Semakin besar afinitas elektron, maka suatu atom cenderung lebih mudah melepaskan elektron b. Semakin kecil afinitas elektron, maka suatu atom cenderung lebih susah menerima elektron c. Dalam satu periode, afinitas elektron berkurang dari kiri ke kanan d. Afinitas elektron paling besar terdapat dalam atom logam Jawaban b. Semakin kecil afinitas elektron, maka suatu atom cenderung lebih susah menerima elektron Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa afinitas elektron hanya berlaku untuk atom dan molekul gas karena tingkat energi elektron dari fase cair dan padatan diubah oleh interaksi dengan atom atau molekul lain. Meski demikian, afinitas elektron memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kimia. Salah satunya adanya afinitas elektron digunakan untuk mengukur kekerasan kimia, seperti ukuran seberapa asam dan basa lewis yang terpolarisasi. Afinitas elektron juga digunakan untuk memprediksi nilai potensial kimia elektronik dalam elektrokimia. Dimana penggunaan lain dari afinitas elektron yang biasa dilakukan adalah untuk menentukan apakah suatu atom atau molekul akan bertindak sebagai akseptor elektron atau donor elektron dalam suatu reaksi dan untuk memprediksi apakah dua reaktan akan saling bereaksi dalam reaksi redoks. Nah, demikianlah tadi serangkaian artikel yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian afinitas elektron menurut para ahli, rumus penghitungan, cara menentukan, jenis, contoh soal dan pembahasannya. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah. Kestabilan suatu atom didasarkan pada susunan elektron-elektron atau konfigurasi elektron. Suatu atom akan stabil jika elektron valensinya elektron pada kulit terluarnya dua duplet atau delapan oktet sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan membentuk ikatan agar dapat menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini disebut aturan oktet. Atom-atom dari unsur yang tidak stabil mempunyai kecenderungan untuk bergabung dengan atom-atom lain atom yang sama atau atom yang berbeda. Atom-atom tersebut bergabung melalui suatu ikatan kimia. Pada soal di atas, suatu unsur diketahui memiliki ciri-ciri yaitu afinitas elektronnya sangat kecil, energi ionisasinya sangat kecil dan cenderung melepas 1 elektron valensinya. Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat diketahui bahwa unsur teresebut merupakan unsur yang terletak pada golongan I A. Hal ini dapat diketahui dari cirinya yaitu cenderung melepas 1 elektron valensinya. Elektron valensi atau elektron pada kulit terluar pada suatu atom menunjukkan golongan dari unsur tersebut. Artinya unsur tersebut hanya memiliki 1 buah elektron pada kulit terluarnya valensinya, sehingga untuk mencapai kestabilannya hanya perlu melepaskan elektron di kulit terluarnya. Unsur-unsur pada golongan I A juga memiliki sifat keperiodikan yaitu energi ionisasi yang sangat kecil dan afinitas elektron yang sangat kecil juga. Unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah seperti pada golongan I A dan II A mempunyai kecenderungan melepaskan elektron dan membentuk ion positif kation. Kation ini kemudian akan bereaksi dengan anion ion negatif yang selanjutnya akan berikatan ion dan membentuk senyawa ionik. lkatan ion terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif kation dan ion negatif anion. lkatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah unsur logam dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron tinggi unsur nonlogam. Dengan demikian, kesimpulan dari unsur dengan ciri-ciri di atas yaitu merupakan unsur golongan I A yang akan cenderung berikatan ion jika bersenyawa. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

perhatikan data afinitas elektron berikut